Kisah seorang penggerutu yang berkeliling dunia mencari
negara paling membahagiakan
Penulis ; Eric Weiner
Penerbit ; Qanita
Tebal ; 512 Halaman
Harga ; IDR 71,000.00
“Perjalanan itu bersifat pribadi. Kalaupun aku berjalan bersamamu,
perjalananmu bukan perjalananku”- Paul Theraoux
Apakah
kebahagian itu?. Apakah dia berada disuatu tempat?, Apakah kebahagian itu sama
keadaannya ditiap orang dan tempat?. Ini adalah sebagian pertanyaan yang ingin
ditemukan jawabannya oleh sang penulis dengan berkeliling dunia mencari
dimanakah tempat yang paling bahagia dan apa yang membuatnya menjadi tempat
yang bahagia. Dengan background sebagai seorang jurnalis, penulis mempelajari
literatur ilmiah dalam setiap pengamatannya yang mana paradoks yang dihasilkan
terasa menggelitik sekaligus membuat kita merenung dalam. Sebuah buku yang unik
tentang perjalanan, sains, psikologi dan humor sekaligus menantang
intelektualitas pembaca.
Tempat-tempat
yang dikunjungi adalah tempat yang dalam benak kita selama ini adalah tempat
yang membahagiakan seperti Swiss sebuah negara yang kaya raya dan minim
pertikaian dan Qatar sebuah negara yang penuh kemewahan. Selain itu juga
penulis mengunjungi Bhutan, Moldova, Belanda, Islandia, Thailand, Britania
Raya, India sampai Amerika. Dengan membaca buku ini, kita seolah melanglangbuana
ke berbagai negara dari Belanda sampai amerika untuk mencari tahu apa yang
membuat orang-orang disana bahagia atau bahkan tidak bahagia.
Jadi,
apakah negara Belanda dimana tempat segala kebebasan dan toleransi adalah
tempat yang bahagia?. Ataukah Swiss, sebuah negara yang serba teratur,
demokratif tapi membosankan adalah tempat yang menyenangkan?. Apakah gagasan
Raja Bhutan mengenai kebahagian nasional bruto lebih penting daripada produk
nasional bruto adalah gagasan yang konyol?. Akhir kata, selamat membaca dan
menikmati buku ini, dan temukan apa kebahagian itu bagi anda.
-iB
Pak iB, tebak ini siapa?
BalasHapus