The Alexandria Link atau Mata Rantai Alexandria, sebuah novel yang ditulis
oleh Steve Berry, seorang penulis terlaris versi New York Times untuk beberapa
karyanya. Buku ini
mengisahkan tentang perpustakaan Alexandria yang 1500 tahun yang
lalu menghilang dan menyisakan legenda. Berbagai pendapat baik itu sejarah,
filsafat, literatur bahkan agama memberikan hal yang sama, bahwa perpustakaan
Alexandria pernah ada di dunia ini. Konon,perpustakaan tersebut menyimpan manuscript-manuscript
kuno yang kaya akan ilmu pengetahuan serta dasar sejarah yang sebenarnya. Karena keluasan ilmu dan pengetahuan yang bisa diperoleh dari perpustakaan tersebut, para ilmuwan, penguasa dan pemburu harta memperebutkannya untuk memegang kunci kepada kekuasaan terbesar.
Buku ini mengisahkan perjalanan seorang mantan agen elit Departemen Luar
Negeri Amerika yang dipaksa oleh kartel pengusaha kelas atas internasional
untuk menemukan perpustakaan Alexandria yang sudah hilang. Berawal dari sebuah
dokumen kuno yang berpotensi mengguncang dunia arab dan pondasi dasar dari tiga
agama langit yakni Islam, Yahudi dan Kristen, perjalananya mengungkap keberadaan perpustakaan tersebut dimulai. Kisah kuncinya berpusat pada sejarah kota
Yerusalem yang suci dan sangat dihormati oleh tiga agama besar tersebut. Novel
ini mengusik keberadaan dan letak dimana sebenarnya tanah yang di janjikan itu
berada. Letak yang diungkap novel ini sungguh mengejutkan dan tak terbayangkan sebelumnya.
Buku ini pasti sangat menarik bagi para pecinta sejarah kuno, golongan new age
dan konspirator. Kisahnya diwarnai dengan sejarah mengenai prasasti Sourborough Hall
yang belum terpecahkan, sampai makna dari lukisan The Shepherds of Arcadia lalu
kitab perjanjian lama dan catatan Yahudi kuno serta persekutuan Bulu Domba
Emas (der Orden des Goldenen Vlieses) yang dibentuk oleh Philip-Duke of Burgundy-di Perancis pada tahun 1430.
Novel ini merupakan campuran menarik antara fakta dan fiksi serta diwarnai
perjalanan sejarah yang mengasikkan dan menambah pengetahuan kita akan kehebatan
masa lalu. Buku ini memberikan pencerahan kepada saya akan sejarah agama yang
telah lalu, meskipun kesimpulan saya sungguh jauh berbeda dengan penulis
tentang kepada siapa sesungguhnya Tanah yang dijanjikan itu diberikan.
0 komentar:
Posting Komentar