Rabu, 04 Juli 2012

Resensi Buku; The Geography of Bliss


Kisah seorang penggerutu yang berkeliling dunia mencari negara paling membahagiakan

 
Penulis            ; Eric Weiner
Penerbit           ; Qanita
Tebal               ; 512 Halaman
Harga              ; IDR 71,000.00

“Perjalanan itu bersifat pribadi. Kalaupun aku berjalan bersamamu, perjalananmu bukan perjalananku”- Paul Theraoux

Apakah kebahagian itu?. Apakah dia berada disuatu tempat?, Apakah kebahagian itu sama keadaannya ditiap orang dan tempat?. Ini adalah sebagian pertanyaan yang ingin ditemukan jawabannya oleh sang penulis dengan berkeliling dunia mencari dimanakah tempat yang paling bahagia dan apa yang membuatnya menjadi tempat yang bahagia. Dengan background sebagai seorang jurnalis, penulis mempelajari literatur ilmiah dalam setiap pengamatannya yang mana paradoks yang dihasilkan terasa menggelitik sekaligus membuat kita merenung dalam. Sebuah buku yang unik tentang perjalanan, sains, psikologi dan humor sekaligus menantang intelektualitas pembaca.

Tempat-tempat yang dikunjungi adalah tempat yang dalam benak kita selama ini adalah tempat yang membahagiakan seperti Swiss sebuah negara yang kaya raya dan minim pertikaian dan Qatar sebuah negara yang penuh kemewahan. Selain itu juga penulis mengunjungi Bhutan, Moldova, Belanda, Islandia, Thailand, Britania Raya, India sampai Amerika. Dengan membaca buku ini, kita seolah melanglangbuana ke berbagai negara dari Belanda sampai amerika untuk mencari tahu apa yang membuat orang-orang disana bahagia atau bahkan tidak bahagia.

Jadi, apakah negara Belanda dimana tempat segala kebebasan dan toleransi adalah tempat yang bahagia?. Ataukah Swiss, sebuah negara yang serba teratur, demokratif tapi membosankan adalah tempat yang menyenangkan?. Apakah gagasan Raja Bhutan mengenai kebahagian nasional bruto lebih penting daripada produk nasional bruto adalah gagasan yang konyol?. Akhir kata, selamat membaca dan menikmati buku ini, dan temukan apa kebahagian itu bagi anda.
-iB

1 komentar: