Saya sangat menyukai acara pencarian bakat dalam arti konten yang dibawakan,
terlepas dari kekurangan lainnya. Yang saya sukai adalah keterkejutan akan ditemukannya
suatu bakat istimewa dari seseorang terlepas dari apa yang dia kerjakan saat
ini. Seperti contoh, ada seorang tukang cat bangunan yang ternyata mempunyai
bakat hebat dalam menyanyi. Atau seorang yang benar-benar diluar bayangan, baik
lokasi terpecil dia berada saat itu, kondisi fisiknya sampai apa yang digeluti
saat ini. Ingatan saya juga melayang pada sebuah cerita tentang seorang sniper
hebat dalam perang dunia yang sebelumnya adalah seorang petani biasa.
Sabtu, 03 November 2012
Fake It 'Till You Become It...
Salah satu hal yang saya sukai dari banyak hal adalah mengamati dan
mempelajari bahasa tubuh seseorang, karena banyak hal yang bisa saya pelajari
dan pembelajaran dari situ. Hal itu antara lain adalah bagaimana bahasa tubuh
orang-orang sukses dan percaya diri berbeda jauh dengan bahasa tubuh orang yang
selalu minder, gagal dan tidak mau mengambil resiko untuk maju. Sehingga hal
ini sangat beguna bagi kita membaca sebuah bahasa tubuh dalam berkomunikasi
dengan orang lain sehingga kita dapat menggunakan apa yang isyarat yang kita
tangkap dari bahasa tubuh itu dengan sebaik-baiknya.
Sebelumnya saya selalu percaya bahwa penggunaan bahasa tubuh tersebut adalah
untuk berkomunikasi secara eksternal, yakni apa yang kita tampakkan untuk orang
lain di lingkuangan komunikasi kita. Baik dalam penggunaan komunikasi efektif,
penguasaan atau kendali, persuasif sampai bila diperlukan untuk mem-profokasi.
Sampai suatu ketika saya sedang asyik hunting presentasi baru di www.TED.com melalui
aplikasi androin TED Air yang dibawakan oleh Amy Cuddy dengan tajuk “Your body
language shapes who you are”.